HAMA ULAT GRAYAK DAN PENGENDALIANNYA

BY SaranaAgri IN , , , , , ,

larva ulat grayak dewasa
Ulat Grayak hingga kini merupakan hama yang mayoritas dapat kita temukan di Indonesia. Perkembangan populasinya sangat cepat bahkan bisa menyebabkan wabah jika tidak ditangani secara serius. Beberapa faktor seperti manajemen penanaman, pola migrasi serangga, ketersediaan parasit dan predator, kondisi iklim dan cuaca, dan lain-lain sangat mempengaruhi perkembangan populasi ulat grayak.

Ciri-Cirinya???
Larva ulat grayak dewasa berwarna lurik coklat dengan titik putih pada bagian tengah tubuhnya, sedangkan larva muda berwarna muda dengan garis putih dan bergerak lebih lambat daripada ulat dewasa. Larva yang sudah siap menjadi kepompong akan berwarna hijau tua dengan strip gelap dan terang pada sepanjang tubuhnya hingga mencapai 4 cm.

kerusakan jagung akibat larva ulat grayak

Larva Ulat Grayak merupakan hewan nocturnal yang makan pada malam hari dalam kondisi cuaca berawan, ia akan bersembunyi di balik daun, atau ranting, atau lipatan daun. Keberadaan mereka biasanya tidak kita sadari hingga tanaman kita telah mengalami kerusakan.


ulat grayak pada tahap pupa setelah kepompong
Larva Ulat grayak biasanya memakan dedaunan mulai dari bagian ujung daun hingga ke bagian tengah, kerusakan biasanya terjadi terus menerus hingga daun habis dan yang ditinggalkan hanya tulang daun yang ada di bagian tengah. Tetapi biasanya tidak akan menyebabkan kematian tanaman, karena daun akan tumbuh kembali, kecuali ia telah memakan pucuk tanaman yang merupakan titik tumbuh.

Bagaimana Proses Pengendaliannya???
Jika kerusakan telah menyebar hingga menyebabkan kerusakan hingga 50% daun maka perlu dilakukan pengendalian secara ekstensif, atau jika larva ulat grayak telah mencapai panjang 1 cm. 

Pengamatan secara kontinyu akan lebih baik dalam mencegah penyebaran larva ulat grayak. Gunakan insektisida kontak sesuai anjuran dan semprotkan bila serangan telah terlihat. Penggunaan herbisida/racun rumput kontak pada saat pembersihan lahan juga akan meningkatkan peluang serangan oleh hama ini.


Apa Saja Insektisida yang Efektif Mengendalikan Ulat Grayak, Terutama yang sudah mewabah???

1. Insektisida berbahan aktif Karbaril, biasa dikenal juga dengan nama dagang Sevin 85 SP, efektif mengendalikan semua jenis hama.
Sevin 85 SP merupakan insektisida kontak dan lambung yang bekerja dengan mengganggu saraf pusat serangga, seketika membuat hama tidak bisa melakukan aktivitas makan, dan akhirnya mati.

2. Insektisida berbahan aktif Sipermetrin dan klorpirifos, sejauh ini Nurelle D yang kami nilai paling efektif dalam mengendalikan ulat grayak.

3. Insektisida Biologi berbahan bakteri Bacillus thuringensis, guna mengimbangi insektisida kimia, anda bisa gunakan BT-Plus untuk mengurangi risiko resistensi hama ulat.

Pada kasus populasi ulat grayak yang sudah berkembang terlalu banyak, biasanya insektisida kimia menjadi tidak efektif. Penting bagi anda menggunakan insektisida biologi seperti BT-Plus untuk mengatasi kasus tersebut, terutama sebelum terjadinya kasus wabah ulat grayak pada tanaman anda.





 
 Sevin 85 SP

Konsultasi Gratis Pengendalian Hama
0821 5209 9938
 Bacillus thuringensis

 Nurelle D

Email Kami :