JIKA HERBISIDA ANDA TIDAK EFEKTIF KENDALIKAN GULMA, TAMBAHKAN DENGAN METAFURON 20 WP

BY SaranaAgri IN , , , , , , ,

Racun Rumput/Herbisida Anda Tidak Akan Cukup, Tambahkan Metafuron 20 WP
Agar lebih Ampuh dan Gulma Tidak Tumbuh Kembali Dalam Waktu Lama
Racun rumput (herbisida) digunakan secara luas untuk mengendalikan gulma atau rumput baik dalam bidang pertanian, maupun bidang lainnya seperti pembangunan infrastruktur, fasilitas umum, maupun fasilitas hiburan. Penggunaan racun rumput (herbisida) terbukti merupakan cara yang ekonomis dalam mengendalikan gulma yang melibatkan sedikit tenaga kerja dan peralatan daripada metode lainnya. Tentunya anda dapat mengerjakannya sendiri.
Rumput Berumbi yang Cukup Bandel, Kendalikan Dengan Herbisida
Glifosat + Metafuron 20 WP

Aplikasi tunggal beberapa racun rumput (herbisida) seperti gramoxone, roundup, sidaxone, supremo di lahan kering atau basah maupun pemakaian Lindomin atau DMA-6 di lahan sawah biasanya sangat efektif mengendalikan gulma. Namun beberapa jenis gulma yang memiliki umbi atau batang tidak bergeming, atau biasanya hanya layu sedikit dan tidak mati. Atau pada kasus lain herbisida tunggal yang anda gunakan tidak dapat membasmi kelompok semak belukar di lahan anda. Pada kasus lain gulma-gulma yang memiliki umbi juga tidak bisa dibasmi pada lahan yang akan dibangun jalan sehingga kita harus menggunakan jasa tukang cangkul untuk membasminya, hal ini tentunya akan memakan waktu lama dan menghabiskan biaya yang relatif besar. Jika menemui kasus-kasus tersebut anda bisa mencampur herbisida anda dengan bahan Methyl Metsulfuron untuk hasil yang lebih efektif.
Sulit Mengendalikan Pakis-Pakisan di Lahan Anda
Tambahkan Metafuron pada Herbisida Paraquat anda
Cukup 5 gram/tangki campur dengan 100 ml Paraquat

Methyl Metsulfuron merupakan salah satu herbisida selektif yang ampuh dalam mengendalikan gulma, baik di pekarangan, sawah, lahan tidur, area golf, maupun hutan semak belukar. Methyl Metsulfuron adalah senyawa dari golongan sulfonylurea yang digunakan sebagai racun rumput (herbisida) selektif untuk rumput berdaun lebar dan gulma semak belukar. Methyl merupakan senyawa yang bersifat sistemik dengan sistem kerja membasmi perakaran tanaman di dalam tanah, dan membunuh klorofil pada daun gulma. Bahan Methyl Metsulfuron bekerja cepat seketika bila disemprotkan pada tanaman. Mode kerjanya adalah menghentikan perkembangan cabang dan perakaran tanaman dan sangat efektif untuk mengendalikan gulma termasuk yang berupa umbi maupun gulma yang memiliki batang.
Matafuron 20 WP Ampuh Membasmi Semak Belukar,
Campur dengan Herbisida Paraquat untuk Hasil Lebih Efektif dan Tahan Lama
Methyl Metsulfuron biasanya efektif digunakan untuk membasmi tanaman berumbi di pekarangan, gulma di tanaman padi, gulma yang mengganggu di lahan golf, hingga hutan semak belukar yang tebal. Biasanya Methyl digunakan bersamaan dengan herbisida lain yang kompatibel seperti herbisida Glifosat (Roundup, Basmilang, Supremo), herbisida Paraquat (Gramoxone, Sidaxone, Primaxone), maupun DMA (Lindomin, Sidamin, DMA-6).
Gulma di Sela Tanaman Padi, Campur Herbisida Lindomin atau DMA-6 Anda dengan Metafuron
untuk Mengendalikan Gulma ini di Pertanaman Padi
Formulasi Methyl Metsulfuron sangat mudah untuk diaplikasikan dalam bentuk tepung maupun granul. Selain bersifat selektif, anjuran pemakaiannya juga memungkinkan para petani untuk mengaplikasikannya dalam dosis yang tepat. Selain itu ia juga kompatibel terhadap semua herbisida baik kontak, sistemik, maupun pra-tumbuh.

Metafuron 20WP merupakan herbisida berbahan aktif Methyl Metsulfuron yang diformulasi dalam bentuk tepung (WP), ia biasa digunakan sebagai pencampur herbisida kontak maupun sistemik. Cocok dipakai pada lahan persawahan, perkebunan, maupun lahan dengan komposisi tanaman berkayu atau semak belukar. 

Beberapa trik aplikasi herbisida metafuron 20WP untuk lahan anda bisa disimak seperti berikut ini :

- Untuk membasmi pakis-pakisan dan semak belukar, campurkan 10 gram metafuron 20WP dengan 100 ml herbisida kontak, atau campurkan dengan 150 ml herbisida sistemik,
- Untuk membasmi gulma berdaun lebar di persawahan, campurkan 2,5 gram metafuron 20WP dengan 100 ml herbisida kontak,
- Untuk mengendalikan biji rumput setelah sawah dibajak, campurkan 10 gram metafuron 20WP dengan 15 - 16 liter air (1 tangki semprot), agar tidak banyak lagi rumput yang tumbuh setelah padi dipindah tanam,
- Untuk meningkatkan efektivitas herbisida kontak ataupun sistemik membasmi rumput-rumput liar, cukup campurkan 5 gram metafuron dengan 100 ml herbisida kontak ataupun sistemik ke dalam 1 tangki semprot,
- Untuk mengendalikan gulma-gulma berdaun lebar dan berdaun sempit pada lahan perkebunan, cukup campurkan 5 gram metafuron dengan herbisida kontak maupun sistemik ke dalam 1 tangki semprot.
Gulma-Gulma Berbatang, Tidak Cukup dikendalikan dengan Herbisida Tunggal Saja, Campur Herbisida Paraquat atau Glifosat Anda dengan Metafuron 20 WP
Nah, penggunaannya ternyata sangat mudah, jika gulma, pakis, dan belukar bisa lebih efektif dikendalikan dan tumbuh kembali lebih lama dari sebelumnya, kenapa tidak? Tambahkan herbisida kontak atau sistemik anda dengan metafuron 20WP, Rumput mati lebih lama, spektrum pengendalian lebih luas, dan efektivitas kerja juga meningkat. anda bisa pesan produknya melalui link di bawah.

 Herbisida Metafuron 20 WP Kemasan 20 Gram
(4 tangki semprot)

PUPUK TAMBAHAN MEROKE CALNIT YANG EFEKTIF ATASI DEFISIENSI DAN KERACUNAN MINERAL TANAH

BY SaranaAgri IN , , , , , , , ,

Pupuk Kalsium - Ammonium - Nitrat Meroke Calnit Kemasan 1 Kg
Tahukah anda mengapa daun-daun tanaman menjadi keriting? berwarna kekuningan?atau pertumbuhan tanaman kerdil? Padahal sudah kita pupuk sedemikian rupa, dan jika ada kasus serangan hama atau jamur sudah kita kendalikan dengan aplikasi obat-obatan atau pestisida yang berkualitas baik. Hal-hal seperti ini biasanya dialami oleh petani-petani yang tinggal di daerah dengan struktur tanah rawa atau masam dengan pH yang relatif rendah. 
Padi di Tanah Masam, tambahkan pupuk anda dengan
Kalsium - Nitrat agar tidak terhambat pertumbuhannya
foto : 
https://www.researchgate.net



“Saya udah semprot racun hama pak, racun jamur juga sudah, tapi tetap saja tanaman saya daunnya pada keriting, dan berwarna kuning, kadang-kadang agak putih, lalu pertumbuhannya mentok dan produksi buah juga sangat kurang”. Itulah yang biasanya dikeluhkan oleh petani tradisional di beberapa wilayah Indonesia yang jarang sekali mengetahui kasus-kasus keracunan tanaman maupun defisiensi hara pada tanaman. Jika sudah begini dengan otomatis penggunaan pupuk pestisida pun tidak akan tepat sasaran, tepat dosis, dan tepat aplikasi. 


Tahukah anda bahwa pupuk yang kita bahas ini adalah pupuk Nitrogen (N) dengan kandungan ion ammonium dan nitrat dapat mengatasi permasalahan tersebut?? Sederhananya kedua ion ini dapat menaikkan atau menurunkan pH tanah di sekitar perakaran tanaman. Wilayah Indonesia yang terdiri atas 21 juta Hektar tanah dengan struktur tanah masam biasanya akan mengalami permasalahan keracunan logam berat di tanah seperti Boron (B), Aluminium (Al), Mangaan (Mn), maupun Besi (Fe). Setiap kasus defisiensi ini biasanya kita temui pada tanah masam yang menyebabkan kasus kematian tanaman tiba-tiba, kekerdilan, maupun produksi yang kurang. 
Tanaman Cabai Kerdil di tanah Masam, Aplikasikan
Pupuk Kalsium Nitrat dengan penyemprotan
foto : 
https://www.lsuagcenter.com

Keseimbangan elektrik pada sel-sel akar tanaman dengan demikian harus dipertahankan guna menjaga ketahanan tanaman pada kondisi ini, maka dari itu ketika tanaman diaplikasikan dengan Nitrogen Ammonium (NH4+) maka ia akan melepaskan proton (H+) pada tanah. Pelepasan konsentrasi proton (H+) ini di sekitar perakaran akan mengurangi pH di sekitar akar. Demikian pula jika tanaman mendapatkan suplai Nitrogen Nitrat (NO3-), ia akan melepaskan bikarbonat (HCO3-) yang kemudian akan menaikkan pH tahan di sekitar perakaran tanaman. Dengan demikian pergiliran kedua ion ini yaitu Ammonium (H+) dan Nitrat (H-) dapat menjaga keseimbangan pH tanah di sekitar tanaman sehingga pertumbuhan akan seimbang dan tanaman tidak mudah stress pada kondisi tanah apapun. Dengan demikian pada kondisi kekeringan maupun berair tanaman dapat dengan mudah menyesuaikan pH yang baik untuk dirinya. Selain Itu efek Nitrogen yang memberikan tampilan daun menjadi lebih hijau dan segar yang merupakan unsur utama dari pupuk ini.

Foto : https://www.greenwaybiotech.com/
Perpaduan komposisi Nitrogen Ammonium dan Nitrat ini dilengkapi pula oleh Unsur Kalsium (Ca). Seperti yang kita ketahui bahwa kalsium merupakan elemen esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik pada kondisi lingkungan baik maupun buruk. Kalsium (Ca) memenuhi dua fungsi bagi tanaman, tidak hanya faktor penting bagi pembentukan dinding sel dan stabilitas membran sel, tetapi juga sebagai sensor fisiologis tanaman untuk tanggap pada perubahan lingkungan atau serangan patogen (jamur dan bakteri). Sensor oleh unsur Kalsium ini bisa kita analogikan sebagai sistem peringatan dini bagi tanaman untuk memperkuat bagian tubuhnya yang terdampak serangan atau di titik mana pertahanan terlemahnya. 
Serangan Ralstonia Solanacearum pada tomat
Penambahan Pupuk Kalsium - Nitrat dapat mencegah
serangan Bakteri ini
Foto :
 https://www.researchgate.net/

Pada beberapa tanaman seperti tomat, penambahan unsur kalsium terbukti dapat meningkatkan ketahanan terhadap serangan patogen. Tanaman tomat pada larutan nitrogen dengan unsur kalsium tinggi akan tahan terhadap serangan bakteri Ralstonia solanacearum (Yamazaki et.al.,2000). Bakteri Ralstonia solanacearum biasanya banyak menyerang tanaman tomat, terong, maupun kentang di Indonesia dan menyebabkan kematian tanaman secara tiba-tiba, penyakit ini biasa kita kenal dengan sebutan layu bakteri. 

Pada tanaman kedelai yang ditanam di lahan, aplikasi pupuk Kalsium (Ca) juga dapat mengurangi busuk batang Phytoptora (Sugimoto et.al.,2010). Serangan Phytoptora biasanya menunjukkan ciri-ciri pada batang tanaman akan menghitam dan terdapat lendir dan membusuk. Kalsium (Ca) dapat menghalangi produksi enzim yang dihasilkan oleh jamur dan bakteri patogen untuk menembus dinding sel tanaman, sementara itu tanaman yang kurang mendapat asupan Kalsium (Ca) akan lebih mudah diinfeksi oleh patogen karena dinding sel yang lemah (Marschner, 1995). Dapat disimpulkan bahwa keberadaan Kalsium (Ca) pada tanaman tidak hanya mempertebal dinding sel, tapi juga memberikan informasi kerusakan dinding sel pada tanaman selama serangan patogen dan perubahan kondisi lingkungan. Pada daerah dengan struktur tanah masam juga seringkali kita temukan kondisi daun keriting maupun pertumbuhan yang kerdil. Pupuk dengan kandungan Kalsium – Ammonium – Nitrat ini terbukti bisa mengatasi permasalahan tersebut, cukup diaplikasikan dengan penyemprotan atau penaburan saja maka daun akan kembali sehat. 
Infeksi Phytoptora pada Kedelai, sangat cepat menyebar
Foto :
 https://cropprotectionnetwork.org/
Kombinasi pupuk Kalsium Ammonium Nitrat (KNO3) mudah kita temukan di pasaran. Tetapi salah satu produk yang dapat kita garis-bawahi adalah Meroke CalNit dengan kandungan 15,5% Nitrogen yang terdiri dari Nitrogen Ammonium dan Nitrogen Nitrat dan 26% Kalsium. Kombinasi keduanya dalam Meroke CalNit mampu memberikan efek benefisial bagi tanaman antara lain : 
- Tanaman tumbuh dengan sehat dan memaksimalkan produktivitas jangka panjang, 
- Hasil produksi meningkat dengan meningkatnya jumlah dan juga ukuran buah atau umbi, 
- Meningkatkan kualitas, rasa, warna, kesegaran dan daya simpan buah atau umbi, 
- Mengandung hara yang seimbang dengan penambahan unsur mikro yang lain, 
- Sumber Nitrate Nitrogen dan Kalsium yang larut air, 
- Hara-hara dengan cepat akan tersedia, 
- Penanganan dan cara aplikasi yang mudah dan merata, 
- Biasa dipakai sebagai stok A dalam AB Mix di pertanian hidroponik. 

Lahan yang diserang penyakit secara terus-menerus disarankan untuk ditambah dengan aplikasi pupuk Kalsium Murni dengan kandungan 94% Micro Kalsium, saya sarankan untuk aplikasi pupuk Kalsium Murni Kalsi Gro 98 sebagai pupuk dasar anda.

Untuk aplikasi bisa dengan penyemprotan, kocor maupun penaburan di sekitar tanaman.

 Pupuk Meroke CalNit 1 Kg
 Pupuk Kalsium Murni 1 Kg

CRUISER 350 FS ATASI SERANGAN HAMA TANAMAN DAN STRESS PADA LINGKUNGAN EKSTRIM

BY SaranaAgri IN , , , , , ,

Insektisda Perendaman benih Cruiser 350 FS
Review berikut ini adalah bahan aktif insektisida Thiametoksam yaitu Cruiser 350 FS. Insektisida ini dijual secara luas sebagai insektisida perendaman benih yang tidak hanya melindungi tanaman dari serangan hama, tetapi juga mampu melindungi tanaman pada kondisi lingkungan yang ekstrim. 

Jagung yang di treatment dengan Cruiser 350 FS
berwarna merah terang
sumber foto : 
https://geneticliteracyproject.org/
Thiametoksam kita kenal sebagai bahan aktif dari produk insektisida perendaman benih Cruiser 350 FS yang memberikan perlindungan berspektrum luas terhadap hama bagi beberapa komoditi tanaman pangan. Thiametoksam merupakan generasi kedua dari insektisida golongan neonicotinoid dari sub kelas thianicotinil

Thiametoksam bekerja dengan cara mengganggu saraf reseptor serangga yang terpapar. Ketika serangga memakan tanaman yang diaplikasikan dengan thiametoksam, dengan seketika aktivitas makan akan terhenti sehingga kerusakan tanaman dapat dicegah. 

Thiametoksam juga memberikan efek bagi pertumbuhan tanaman disamping mencegah serangan hama. Beberapa manfaat thiametoksam bagi tanaman antara lain : 
· Tumbuhnya tunas akan lebih cepat, 
· Perakaran tanaman akan lebih kuat, 
· Meningkatkan pertumbuhan perakaran tanaman, 
· Tanaman akan membentuk kanopi lebih awal, 
· Tanaman akan lebih tinggi dan lebih hijau, 
· Kualitas hasil panen meningkat dalam hal jumlah maupun daya simpan. 

Thiametoksam berpengaruh positif terhadap tanaman melalui kemampuannya meningkatkan biosintesa protein yang akan membentuk pertahanan tanaman melawan stress akibat kondisi lingkungan dan cuaca. Thiametoksam memberikan ketahanan terhadap stress lingkungan yang biasanya dapat disebabkan beberapa faktor antara lain : 
- kekeringan,
- pH rendah,
- stress yang menyebabkan kurangnya produksi protein,
- tingkat salinitas tanah yang tinggi,
- luka akibat serangan hama,
- angin kencang,
- stress akibat curah hujan yang tinggi, dan lain-lain.
Beberapa Faktor yang menyebabkan stress pada tanaman
sumber foto :
 plantphysiologyblog.com
Faktor stress di atas biasanya kita temukan pada masa awal tanam. Oleh karena itu Thiametoksam disarankan untuk diaplikasikan pada perlakuan benih sebelum penanaman atau penyemaian. Beberapa penelitian menunjukkan tanaman yang diaplikasikan dengan thiametoksam sejak perlakuan benih terlihat lebih vigor, hijau, tinggi, dan perakaran juga berkembang lebih cepat.


Anda bisa lihat perbandingan tanaman padi yang mendapat perlakuan dengan thiametoksam Cruiser 350 FS dengan yang tidak mendapat perlakuan insektisida perendaman benih
Selain itu Thiametoksam juga efektif melawan keracunan Aluminium (Al) yang biasanya terjadi pada struktur tanah dengan kandungan logam berat yang tinggi, tanah masam, dan pH yang rendah. Struktur tanah ini biasanya banyak dijumpai di daerah berawa Kalimantan, oleh karena itu bahan aktif ini sangat cocok sekali digunakan sebagai pestisida perendaman benih untuk tanaman padi di daerah Kalimantan ataupun daerah lain dengan tipe tanah dengan kandungan asam tinggi.

Gejala Keracunan Aluminium pada Padi dan Jagung, biasanya ditemukan di tanam asam dan pH rendah
sumber foto 2 :
 https://www.researchgate.net/ dan http://www.knowledgebank.irri.org
Untuk mendapatkan bahan ini, anda bisa menemukannya pada produk Syngenta dengan nama dagang Cruiser 350 FS. Efek penggunaan Cruiser 350 FS lebih efektif jika digunakan pada perendaman benih ataupun aplikasi melalui pengocoran pada perakaran tanaman. Cruiser 350 FS akan membentuk pertahanan tanaman melawan serangan hama maupun kondisi lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan terutama pada tanah asam dengan pH yang rendah.

Wereng hijau, salah satu hama yang dapat dicegah serangannya
dengan aplikasi Cruiser 350 FS pada masa awal tanam
Sumber Foto :
 https://apps.lucidcentral.org/
Berikut ini adalah hama sasaran, anjuran pemakaian dan dosis Cruiser 350 FS :
- Jagung : kutu daun, lalat bibit, wereng (Perlakuan benih : 3,375 ml/kg benih)
- Kacang tanah : kutu daun (Perlakuan benih : 2 - 4 ml/kg benih)
- Kedelai : lalat bibit, kutu daun (Perlakuan benih : 2,25 ml/kg benih)
- Padi : hama trips, wereng hijau (Perlakuan benih : 3,375 ml/kg benih)

kemasan : 12,5 ml

FUNGISIDA MIXTURE AMISTARTOP 325 SC KURANGI RISIKO RESISTENSI JAMUR

BY SaranaAgri IN , , , , , , ,

Amistartop 325 SC - Mixture 2 Bahan Aktif Berspektrum Luas

Azoksistrobin + Difenokonazol  adalah formulasi campuran dua bahan aktif yang sama-sama berspektrum luas dan memiliki kemampuan mengurangi risiko resistensi penyakit jamur pada tanaman. Produk yang terdaftar dengan bahan aktif ini adalah Amistartop 325 SC yang diproduksi oleh Syngenta.

Bahan aktif pertama yaitu Azoksistrobin adalah bahan aktif fungisida bersepektrum luas yang berasal dari senyawa sintetis yang disebut β-methoxyacrylates. Bahan kimia ini berasal dari strobilurin, yaitu senyawa yang bersifat toksik yang dihasilkan oleh dua spesies jamur yang secara alami tumbuh di hutan-hutan di Republik Ceko. 


Azoksistrobin dapat diaplikasikan dengan cara penyemprotan ataupun melalui tanah sebelum penanaman karena ia memiliki efek residual yang tahan lama di tanah. Azoksistrobin memiliki efek kuratif, translaminar dan preventif. Artinya Azoksistrobin dapat menyembuhkan, bekerja dengan menembus permukaan serta memberikan perlindungan yang relatif lama pada tanaman. Cara kerjanya yaitu dengan menutup pernafasan jamur selama infeksinya dan menghentikan impuls transportasi elektron, sehingga mencegah sintesa ATP pada tubuh jamur.

Azoksistrobin merupakan bahan aktif antifungal dengan spektrum paling luas, ia sangat efektif melawan 4 kelompok besar jamur yaitu Ascomycetes, Deuteromycetes, Basidiomycetes dan Oomycetes.


Serangan Jamur dari Golongan Deuteromycetes
Beberapa penyakit tanaman yang efektif dikendalikan oleh bahan aktif Azoksistrobin antara lain adalah embun tepung, embun bulu, karat daun dan blas padi. Beberapa komoditi tanaman seperti asparagus, brokoli, bawang merah, kubis, wortel, kembang kol, kacang tanah, kale, gandum, kentang, padi, dan cabai. Beberapa jenis tanaman taman atau jenis-jenis rumput seperti rumput golf, sepak bola, maupun halaman rumah anda akan tetap hijau jika dilindungi oleh fungisida berbahan aktif Azoksistrobin.
Difenokonazol seperti halnya Azoksistrobin adalah bahan aktif dengan spektrum luas yang mampu melindungi kualitas tanaman pangan melalui aplikasi penyemprotan maupun perlakuan benih. Anda mungkin pernah mendengar bahwa fungisida berbahan aktif Difenokonazol dapat membeningkan gabah atau membuat kualitas hasil panen buah-buahan lebih baik dengan warna cerah dan lebih berisi. Nah, Difenokonazol ini mampu memberikan perlindungan tahan lama terhadap infeksi jamur dalam 3 golongan termasuk
Penyakit Karat Pada Kedelai
Ascomycetes, Basidiomycetes dan Deuteromycetes seperti Alternaria, Ascochyta, Cercospora, Cercosporidium, Colleotrichum, Guignardia, Mucosphaerella, Phoma, Ramularia, Rhizoctonia, Septoria, Uncinula, Venturia spp, Erysiphaceae, Uredinales dan patogen tanaman lainnya yang dibawa oleh benih (seed-borne pathogen). Beberapa sasaran produk fungisida berbahan aktif Difenokonazol antara lain pada Anggur, kentang, tebu, pisang, sereal, padi, kedelai, tanaman hias dan beberapa varietas tanaman sayuran.

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang dapat dikendalikan oleh Fungisida Amistartop 325 SC :
Cabe, Terung : Antraknosa/Patek, Bercak Daun, Busuk Daun, Busuk Phytoptora
Tomat : Hawar Daun, Antraknosa, Bercak Kering, Busuk Phytoptora
Kacang-kacangan : Karat Daun, Bercak Daun
Penyakit Bercak Coklat Tanaman Padi
Kentang : Bercak Kering, Hawar Daun
Padi : Busuk Batang, Bercak Coklat Sempit, Blas Daun, Hawar Pelepah
Jagung : Bercak Daun Coklat
Bawang Merah, Bawang Daun : Bercak Ungu, Antraknosa
Melon : Busuk Buah, Busuk Daun, Busuk Batang, Embun Bulu
Semangka, Mentimun : Bercak Daun, Busuk Daun, Busuk Batang, Busuk Buah
Jeruk : Embun Tepung, Diplodia, Blendok
Kakao : VSD, Busuk Buah
Kedelai, Bunga Krisan, Kopi : Penyakit Karat, Karet Sadap
Kubis : Akar Gada
Mangga : Antraknosa, Bercak Daun
Tembakau : Patik
Bibit Kelapa Sawit : Bercak Daun


kemasan : 250 ml
 kemasan : 100 ml
 kemasan : 50 ml

INGIN JADI HOBIIS TANAMAN??INI DIA TRIKNYA UNTUK PEMULA

BY SaranaAgri IN , , , ,

Menanam tanaman dapat membuat anda terhibur dan hati senang sepanjang hari, ditambah aktivitasnya yang bisa membuat tubuh bugar, dan percayalah kamu ga akan berhenti mengeluarkan keringat dan paparan sinar matahari pagi yang lembut dikala beraktivitas. Itu semua menjadi pengganti vitamin yang efektif bagi kesehatan tubuh.

Berikut ini beberapa tips yang dapat anda lakukan ketika akan mulai menanam dan gimana agar tidak membuat kesalahan untuk pertama kalinya, atau gimana agar semangat kamu semakin bertambah dan bukan malah kendor setelah menanam beberapa varian tanaman.

Step 1. Selain Tanam Sendiri, Kamu bisa Beli dulu, PRAKTIS..

Banyak orang tertarik ketika melihat tanaman cabai, tomat, ataupun misalnya  tertarik pada bunga Anggrek, Dendrobium, ataupun tanaman bonsai yang ada di halaman orang lain,,nah sebagian orang yang awam dengan kegiatan bercocok tanam biasanya bisa mulai dengan membeli tanaman yang sudah jadi, baik dari beberapa nursery terkenal ataupun dari perorangan. Beberapa mungkin akan tertarik pada tanaman buah dalam pot yang berbuah lebat di halaman teman lalu membelinya, fine-fine aja,,

Hal ini bisa meminimalkan risiko kesalahan dalam langkah pertama penanaman. Ga usah repot pegang tanah, garpu, beli planter bag, pupuk kandang, dan lainnya. Tinggal beli tanaman yang banyak buah atau bunganya, cari tau cara merawatnya, lalu pamerkan di sosial media entah itu facebook, instagram, twitter, whatsapp atau apapun. Nah seiring bertambahnya follower dan komen positif yang kamu terima,,tentunya bisa membuat kamu semakin eksis (klo ga narsis), kamu juga akan semakin semangat bertanam..easy kan. boleh dicoba


Step 2. Mulailah Menanam Pada Awal Musim Penghujan, Jangan Musim Kemarau

Mulailah menanam pada awal musim penghujan, jangan pada musim kemarau. Well folks,,musim penghujan di Indonesia biasanya start from Oktober atau November hingga Maret, untuk pastinya kamu bisa cek situs BMKG yaa, atau akses kalender pertanian yang ada. Nah,,jika kamu bertanam pada musim penghujan maka buat yang baru hobi menanam akan memberikan kesempatan buat kamu ga cape-cape selalu menyiram kan??jadi kondisi tanaman akan terjaga selalu berair,,tapi yang paling penting kamu pelajari adalah kondisi media tanam (itu lho campuran tanah atau bahan lain yang kamu pakai buat bertanam) kamu haruslah tidak menampung air terlalu banyak, atau dengan kata lain porous. Kamu bisa browsing apa aja media tanam yang tidak terlalu kuat menampung air tapi tetep dengan fertility rate yang baik. Yang pastinya di tempat kita adalah tanah, cuma campurannya itu bisa aja pasir, perlite, batuan, ataupun bahan lainnya yang bisa membuat jalannya air lancar mengalir turun.

Musim panas adalah waktu yang mengerikan buat bertanam, karena selain butuh banyak perhatian dan kegiatan menyiram tanaman juga butuh nutrisi-nutrisi tertentu yang cepat diserap sehingga menyulitkan kamu dalam pemilihannya. Ini akan butuh pengetahuan ekstra untuk kombinasinya karena kamu kan rookie,,pasti kesulitan donk.. 
Misalnya; kamu ga mungkin pakai pupuk NPK dengan cara biasa pada musim kemarau, perlu beberapa treatment khusus agar bisa dimanfaatkan maksimal oleh tanaman. Atau kamu perlu bentuk lain dari pupuk NPK yang bisa diaplikasikan pada tanaman pada saat musim kemarau.

Step 3. Semi-Organics bisa Jadi Pilihan buat Pemula, Asal Tepat Dosis, Tepat Sasaran, dan Tepat Aplikasinya

Jika kamu akan bertanam sayur, jangan dulu think about full 100% organics. Semi organik udah cukup, asalkan sesuai dengan petunjuk bertanam yang kamu peroleh. Disini maksudnya jika kamu menerapkan full 100% organics, maka kemungkinan besar kamu akan kecewa dengan hasilnya. Karena organics itu memberikan bentuk buah yang relatif kecil, daun yang relatif kurang seger, masa panen yang relatif lama dan serangan hama atau penyakit yang cukup intens. Ga banget buat para pemula yang baru menggeluti hobi bertanam. Kamu butuh bentuk buah yang bagus, besar, daun yang segar, akar yang sehat, bentuk tanaman yang vigor, masa panen yang relatif cepat, dan pengendalian serangan hama atau penyakit secara mudah dan relatif instan.

Coba aja kombinasikan antara produk organik dan kimia, asal kamu cukup tahu aturan pakai, dan cara menggunakannya, dan yang paling penting jangan berlebihan, mau tanya???kami akan jawab caranya.



Step 4. Pilih Tanaman yang Mudah Perawatannya Dulu

Pilih beberapa komoditi yang mudah untuk ditanam, jangan dulu yang rumit-rumit. Misalnya tanaman sayuran kamu bisa mulai dengan cabai, sawi-sawian, kangkung cabut, atau bahkan tomat. Ga bijak jika kamu pilih menanam asparagus, selada, buncis, atau kembang kol terlebih dahulu


Untuk tanaman bunga kamu bisa pilih lebih dahulu dendrobium, bunga matahari, hibiscus (kembang sepatu), ataupun jenis-jenis kaladium dan marigold (t**i ayam). Jangan langsung tanam sedap malam, anggrek, bromelia, atau jasmine..kamu akan kerepotan merawat dan memperbanyaknya.


Tanaman buah dalam pot bisa kamu mulai dengan jeruk, mangga, jambu air, ataupun jambu biji. Dont straightly jump with alpukat, kelengkeng, tin, ataupun sirsak, kalo ga berbuah-buah juga kamu bisa stress dan membuang cita-cita kamu untuk bertanam.


Everything needs a process, nah itulah beberapa tips buat kamu yang ingin menggeluti hobi bertanam dan untuk mulai menanam sebagai pemula,,Jika sudah mulai kamu akan cari tahu sendiri beberapa cara perawatan tanaman dan budidaya yang benar sehingga kamu akan sukses sebagai planter hobiis.

MENGENDALIKAN PENYAKIT KARAT PADA TANAMAN PANGAN DAN SAYURAN

BY SaranaAgri IN , , , , , , ,

Penyakit Karat Pada Kopi, benar-benar seperti karat dan mudah dibedakan
dari penyakit lain
Apa itu Penyakit Karat Daun???
Penyakit karat daun umum kita temukan pada beberapa spesies tanaman, seperti jagung, kacang-kacangan, tomat, tanaman hias, tembakau, bahkan rumput hias. Serangan penyakit karat daun biasanya kita kenali dengan tanda bercak pada daun yang berwarna kuning kecoklatan, atau bintik berwarna oranye yang terbentuk pada daun. Terlihat seperti korosi, tetapi bukan pada besi. Penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen dari ordo Pucciniales / Uredinales yang sangat mudah menyebar melalui udara.
Bagian daun yang terserang banyak terdapat spora jamur yang akan dengan cepat menyebar bila tidak segera dikendalikan.

Karat pada Daun Jagung, Atasi dengan Aplikasi Fungisida Rekomendasi kami secara berseling 1 minggu 2 kali
hingga penyebarannya terhenti
Bagaimana Gejala Serangannya???
Tanaman yang terserang penyakit karat biasanya tidak langsung mati atau layu, tetapi secara perlahan produksi dan pertumbuhannya akan berkurang. 

Beberapa tanda umum yang sering ditemui adalah perubahan warna, pertumbuhan stagnan, banyak percabangan yang mati dan akhirnya menulari tanaman lain di sekitarnya.

Bagaimana Penyebarannya???
Penyakit karat menyukai kondisi tanaman dengan intensitas cahaya yang kurang, atau yang
Karat Daun Tembakau; sangat mudah menyebar dengan
kondisi tanaman yang rapat
tumbuh pada tempat yang agak teduh. Suhu yang disukai adalah hangat dan lembab, atau kondisi panas dan hujan yang bergantian. Kondisi ini sebenarnya optimal untuk pertumbuhan beberapa jenis tanaman seperti jagung, namun biasanya akan diikuti oleh penularan spora penyakit karat yang dibawa oleh angin.

Cara Mengendalikan atau Mencegah Penyebarannya???
1. Anda bisa memilih tanaman yang toleran terhadap penyakit karat bila ada dan memungkinkan,
2. Bersihkan dan musnahkan daun serta ranting yang mati dan telah tertular spora penyakit karat,
3. Menyiram tanaman sebaiknya anda lakukan pada pagi hari, hindari penyiraman tanaman berlebih, dan biarkan air pada penyiraman sebelummnya mengering dulu,
4. Gunakan pupuk organik yang bersifat slow release pada tanaman pangan dan sayuran, dan hindari penggunaan pupuk urea (nitrogen) secara berlebih, karena daun yang terlalu subur dan lembut lebih mudah terinfeksi penyakit karat,
5. Gunakan mulsa atau penutup tanah dari bahan kompos setelah lahan dibersihkan. Penutup tanah ini biasanya efektif menahan penularan penyakit jamur dari tanah untuk naik ke permukaan,
6. Aplikasikan Fungisida secara teratur terutama pada musim hujan, seling fungisida anda 2 kali dalam seminggu sejak awal pindah tanam atau sesaat setelah terlihat tanda-tanda serangan.

Apa Aja Fungisida Rekomendasi yang Paling Tepat Untuk Mengendalikan Penyakit Karat???

1. Copcide 77 WP,
Fungisida Copcide 77 WP yang berbahan tembaga mampu mengubah keseimbangan pH tanaman, sehingga menciptakan kondisi dimana penyakit jamur tidak dapat berkembang. Cocok anda aplikasikan 1 minggu sekali berseling dengan fungisida Microthiol 80 WG,

Karat Daun Pada Kacang Panjang; sekilas mirip dengan
Gejala Embun Bulu
2. Microthiol 80 WG,
Sulfur efektif mengendalikan beberapa penyakit jamur terutama yang menular lewat udara dan air seperti penyakit karat. Aplikasikan dengan penaburan granul atau dengan penyemprotan dengan air berseling dengan Copcide 77 WP,

3. Bio-Fungisida / Bakterisida Decoprima,
Bio fungisida / Bakterisida Decoprima digunakan sebagai penyeimbang fungisida tembaga maupun sulfur di atas. Selain itu Decoprima mampu melindungi tanah dengan perkembangan koloni bakteri yang menguntungkan tanaman. Tiga strain bakteri Trichoderma di dalamnya juga mampu menekan jamur yang sudah ada dan dorman di lahan anda.
 Bio Fungisida/Bakterisida Decoprima

Konsultasi Gratis Pengendalian Penyakit Karat

0821 5209 9938
 Fungisida Copcide 77 WP


 Fungisida/Insektisida Microthiol 80 WG


Email Kami