PENYAKIT BUSUK LUNAK BAKTERI ERWINIA CAROTOVORA DAN PENGENDALIANNYA

BY SaranaAgri IN , , , , ,

serangan bakteri Erwinia pada kubis
Tak lama setelah musim hujan muncul, maka kembang bunga kol mulai membusuk, semakin hari penyebarannya semakin luas. Padahal tadinya akan segera siap dipanen. Serangan ini dapat terjadi pada tanaman yang tidak mendapatkan perlindungan fungisida sejak awal secara berkala. Penyakit busuk basah ini sebagian menduga adalah jamur, tapi ciri-ciri tertentu menunjukkan bahwa ini adalah serangan bakteri Erwinia carotovora yang biasa juga disebut sebagai busuk basah bunga kol. Apa sebenarnya penyakit ini, bagaimana bakterinya menjadi mudah menyebar selama musim hujan, dan bagaimana cara penanggulangannya?

Apa itu Bateri Erwinia carotovora???

Erwinia carotovora merupakan bakteri gram negatif sekaligus pathogen mematikan yang menyebabkan penurunan signifikan pada produktivitas tanaman. Bakteri ini menyebabkan penyakit busuk pada beberapa tanaman sayuran seperti wortel, kentang, ketimun, bawang merah, tomat, selada, dan tanaman hias seperti anggrek dan lain-lain.

Penyebarannya dapat melalui tanaman yang sudah tertular, melalui investasi siput ataupun melalui serangga pada tanaman lain. Bakteri Erwinia carotovora menyebabkan kematian sel melalui kerusakan dinding sel. Beberapa spesies bakteri ini antara lain Erwinia carotovora sub spesies carotovora (Ecc), Erwinia chrysanthemi, dan Erwinia carotovora sub spesies atroseptica (Eca), yang menyebabkan penyakit tanaman sayuran penting di seluruh dunia.

Gimana Gejala Serangannya???

Infeksi Erwinia pada umbi kentang, busuk dan lunak
Pada tanaman kentang, busuk pangkal umbi yang disebabkan oleh Erwinia carotovora sub spesies atroseptica akan berkembang dengan diikuti busuk lunak berwarna kehitaman pada batang. 

Tanaman yang sudah tertular parah akan mati dan umbi dari tanaman yang terinfeksi juga akan membusuk selama penyimpanan. Bakteri ini menyebar melalui umbi kentang, ataupun dari ranting-ranting sisa tanaman yang membusuk. 

Bakteri Erwinia biasanya dorman saja pada kondisi normal, tetapi ketika kondisi yang disukainya mendukung, maka infeksi secara tiba-tiba akan terjadi dan berkembang kepada gejala lainnya seperti kematian jaringan daun, tanaman akan layu, tanaman segar tiba-tiba mengering, dan terdapat bercak berwarna kehitaman pada umbi, batang maupun buah yang tersebar merata.

Pada kondisi lembab dan basah, Erwinia biasanya akan terlihat pada bagian tengah batang atau pada pembulum xylem, kemudian menyebar ke seluruh bagian tanaman, lalu kemudian batang akan merata berwarna hitam dan melunak.
Infeksi Erwinia pada terong, Bagian pembuluh xylem berwarna
hitam gelap dan membusuk, tanaman mulai layu dan akhirnya mati
serangan pada umbi wortel, terdapat bercak berair

Pada bunga kol dan kubis, infeksi awal serangan terlihat pada tangkai daun bagian luar yang kontak dengan tanah, dan kemudian menjalar ke bagian atas atau ke bagian bunga. Bagian yang terinfeksi kemudian akan terasa lunak dan seperti berjamur lalu berubah warna menjadi hitam. Selain itu juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap seperti sayuran busuk, padahal tanaman kita masih segar.

serangan pada cabai, buah seperti
kantong air dan berlendir
Pada jagung, tanaman yang terinfeksi bakteri Erwinia pada bagian pangkal batang akan berwarna coklat gelap, berlendir, busuk dan lunak dan kemudian akhirnya patah dan jatuh. Tanda-tanda lain juga akan terlihat pada bagian atau daun akan mengalami kelayuan dan mengering. Kemudian bagian daun yang berada pada tangkai bawah akan membusuk dan melunak. Gejala serangan bakteri Erwinia akan menjalar dari bagian atau hingga ke bagian bawah tanaman jagung dan akhirnya menyebabkan kematian.

Pada tanaman bawang putih dan bawang merah buah akan berwarna coklat, pucat, lunak dan berair/berlendir. Pada umbi bawang merah yang terlihat sehat, ketika dibelah akan terlihat berwarna kecoklatan dan berlendir. Leher pada umbi bawang juga akan berwarna kehitaman dan lunak ketika ditekan serta berbau busuk. Belatung bawang merupakan vektor dari bakteri ini hingga kemudian menularkannya ke tanaman lain dan menyebabkan luka pada umbi sehingga bakteri ini lebih mudah menginfeksi.


Bagaimana Kondisi Lingkungan yang Disukai oleh Bakteri ini???

1. Banyak sisa-sisa ranting tertular yang banyak berserakan di lahan,

2. Adanya belatung bawang sebagai vektor pembawa penyakit dan hama siput kecil yang dapat melukai umbi,

3. Adanya luka pada tanaman yang menyebabkan bakteri ini mudah masuk

4. Kondisi cuaca yang panas dan basah dengan sedikit hujan akan memicu bakteri ini untuk menyerang tanaman.

Bagaimana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ini???

1. Pada tanaman kentang, tanam keseluruhan umbi ke dalam tanah, jangan biarkan sedikit bagian keluar dari tanah,

serangan bakteri Erwinia pada anggrek
busuk hitam berair pada daun
2. Persiapan lahan yang baik atau sterilisasi lahan sebelum penanaman sangat diperlukan, salah satu agen hayati yang baik untuk sterilisasi lahan misalnya Decoprima,

3. Dainase atau peredaran keluar masuk air hendaknya bagus. kurangi penyiraman jika sudah terlihat tanda-tanda serangan,

4. Mengendalikan hama-hama pembawa bakteri seperti siput kecil, lalat, belatung, agar tidak menginfeksi tanaman

5. Hindari luka pada tanaman ketika menanam terutama jika daerah sekitar telah terlihat tanda-tanda serangan penyakit ini,

6. Singkirkan segera tanaman yang sudah terinfeksi,

7. Setelah panen singkirkan sisa-sisa tanaman dan bakar,

8. Rotasi tanaman dengan yang tahan terhadap bakteri Erwinia seperti kedelai, kacang, dan  kangkung.

Apa Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Serangan Penyakit ini???
Pengendalian dan pencegahan sangat direkomendasikan untuk penyakit busuk lunak bakteri Erwinia carotovora. Setelah kita ketahui akan masuk musim hujan, maka siapkan alat dan bahan untuk mencegah serangan bakteri ini.

1. Bio-insektisida dan bakterisida Decoprima,
Sebelum tanam bedeng hendaknya anda siram dengan larutan decoprima untuk mencegah sisa-sisa bakteri dan jamur yang masih ada. Ini adalah tahap sterilisasi awal guna mencegah penyebaran penyakit.
Pada penelitian Ehab A. Salem dan Yaser M.Abd. El-Shafea menyatakan bahwa bakteri Streptomyces sp.dalam Decoprima mampu menekan pertumbuhan bakter Erwinia carotovora yang menginfeksi akar tanaman di dalam tanah.

2. Fungisida Bion-M,
Bion-M memiliki spesialisasi untuk mengendalikan busuk lunak erwinia carotovora, semprotkan secara merata setelah tanaman dipindahkan ke lapang.
Aplikasikan bion-M secara merata dan terus-menerus dengan interval 1 minggu sekali atau dua kali. Selingi pemakaiannya dengan Decoprima.

 


 Fungisida Decoprima 100 gram
 Fungisida Bion-M kemasan 500 gram