PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN VIRUS TUNGRO PADI

BY SaranaAgri IN , , , , , , ,

Serangan Tungro yang sudah Merata
Kegagalan panen padi akibat virus Tungro biasanya tidak dapat dihindari. Virus ini menjadi penyebab mayoritas yang seringkali dikeluhkan oleh petani. Ia bersifat endemik, infeksi di satu tempat biasanya akan cepat menular ke tempat lain di daerah tersebut.

Apa itu Penyakit Tungro???
Penyakit Tungro yang disebabkan oleh virus dan banyak tersebar di seluruh Asia Selatan dan Asia Tenggara yang secara konstan menurunkan hasil produksi padi secara signifikan. 

Pada awal tahun 1950, penyakit ini digolongkan sebagai kelainan tumbuh atau kekurangan nutrisi. Setelah diketahui bahwa penyebabnya adalah virus, barulah ilmuwan menemukan bahwa penyakit ini disebabkan oleh dua virus yang berbeda yaitu Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV), dan Rice Tungro Spherical Virus (RTSV) yang berasal dari genus Tungrovirus.

Gimana Penyebaran Virusnya???
Virus tungro padi disebarkan oleh wereng yang ditemukan pada tahun 1965, Enam spesies wereng dikabarkan aktif menyebarkan virus ini sebagai vektor. 

Wereng hijau (Nephotettix virescens) jantan, betina, dan fase nimfanya merupakan vektor utama dari virus tungro. Gejala akan terlihat ketika infeksi oleh virus pertama RTSV diikuti oleh infeksi virus kedua RTBV dengan virus RTSV sebagai pemicunya. 

Kedua virus ini dapat bertahan pada inang tanaman padi dan beberapa jenis rumput serta bertahan lama pada lahan. Serangannya akan tergantung pada kultivar benih padi yang ditanam, waktu penanaman, waktu infeksi dan keberadaan vektornya (wereng hijau), dan terakhir kondisi yang disenangi untuk perkembang-biakannya.
wereng hijau, vektor utama virus tungro, kendalikan segera !!!
Bagaimana Gejala Serangan Virus Tungro ini???
Secara umum penyakit tungro tidak mudah untuk dikenali di lapangan karena gejala beberapa penyakit defisiensi unsur mikro juga memiliki tanda-tanda serupa, tanda khusus serangan virus ini antara lain :

- Pertumbuhan yang kerdil, 
- Daun berwarna kuning cerah atau orange yang menyebar dari bagian pucuk hingga ke bagian bawah
- Proses pembungaan berjalan lambat dan malai berukuran lebih kecil dari yang seharusnya, 
- Malai tidak terisi sepenuhnya, hanya sebagian atau kosong sama sekali, 
- Daun muda yang terinfeksi akan bercorak lurik dan menguning di sepanjang jalur tulang daun, 
- Daun tua akan berwarna seperti karat dengan ukuran yang beragam,

Bagaimana Strategi Pencegahan dan Pengendaliannya???
Jika padi sudah terpapar virus ini, maka tidak ada yang bisa kita lakukan selain memperkuat daya tahan padi dengan produk pupuk, hormon atau vitamin. Karena itu, penyakit ini hendaknya dapat kita kendalikan sesaat setelah terlihat tanda-tanda serangan wereng pada lahan kita. Beberapa teknik pencegahan vektor virus ini antara lain :
serangan virus tungro dari dekat
1. Perangkap cahaya atau lampu bisa digunakan sebagai pemancing wereng hijau ketika ingin memantau populasinya di lahan,
2. Pada pagi hari, wereng yang banyak berkumpul pada lampu dapat kita kendalikan dengan penyemprotan insektisida yang spesifik sasaran terhadap wereng.
Pemasangan perangkap ini dapat dilakukan setiap hari jika di daerah anda sudah terdapat serangan wereng khususnya wereng hijau,
3. Penanaman varietas padi yang tahan wereng atau tungro merupakan cara yang paling murah,
4. Perhatikan selalu waktu dan tanggal penanaman sesuai dengan kalender pertanian yang bisa anda temukan di penyuluh pertanian setempat,
5. Sebulan sebelum tanam, coba amati kondisi lahan dan sekitarnya, jika masih terdapat inang seperti rumput atau bekas padi singkirkan segera dan bakar, atau jika kondisi lahan masih terdapat tempat potensial untuk wereng bersembunyi, bersihkan segera,
6. Pada area yang sudah epidemik wereng, coba gilir lahan anda dengan tanaman lain, misalnya kedelai,
7. Semprotkan insektisida pada 15 dan 30 hari setelah pindah tanam untuk mencegah wereng berkembang.

Apa Saja Produk yang Tepat Untuk Mengendalikan Serangan Vektor Virus Tungro ini???
Banyak Produk yang bisa digunakan untuk mengendalikan serangan wereng, tetapi tetap dalam tulisan ini saya akan memadukan insektisida dan biologi sebagai langkah untuk mencegah resistensi hama wereng pada lahan anda.

1. Plenum 25 WG,
Plenum 25 WG berdaya kerja spesifik, ia menghentikan aktivitas makan wereng sehingga wereng akan mengalami kelumpuhan dan akhirnya mati. Seling pemakaian Plenum 25 WG dengan insektisida lain guna mencegah resistensi.

2. Lugen 100 EC,
Insektisida berbahan aktif buprofezin ini aktif mencegah hama wereng untuk berganti kulit dan menetaskan telur. Selain itu ia juga selektif dalam mengendalikan hama sehingga tidak mengganggu serangga lainnya yang menguntungkan tanaman. 

Dengan sasarannya yang spesifik wereng, anda bisa seling Lugen 100 EC dengan insektisida lain dengan mode kerja berbeda seperti Plenum 25 WG dan Bio Insektisida BT-Plus.

3. Bio-insektisida BT-Plus,
Bacillus thuringensis yang merupakan bahan aktif dalam BT-Plus baik anda gunakan sebagai selingan insektisida kimia dalam mengendalikan hama wereng. 

Infeksi BT-Plus dengan segera menghentikan aktivitas makan wereng, kemudian hama perlahan-lahan akan mengalami kelumpuhan dan akhirnya mati terbungkus sekresi dari bakteri ini. Bio-Insektisida ini cocok juga untuk mencegah resistensi hama akibat insektisida kimia.



Bio Insektisida BT-Plus

Konsultasi Gratis Pengendalian Wereng Padi

0821 5209 9938

Insektisida Lugen 100 EC

 Insektisida Plenum 50 WG

Email Kami

saranaagri@gmail.com