batang tanaman terong ketika dibelah akan berwarna bercak coklat |
Tanaman tiba-tiba layu, dengan kondisi air tersedia cukup, atau tanaman pada siang hari akan terlihat layu, kemudian tampak segar kembali pada malam hari. Ini adalah tanda-tanda serangan bakteri, biasanya orang awam akan mengira tanaman hanya kekurangan air, tapi nyatanya tidak, seiring waktu ia akan mati dan akhirnya menginfeksi tanaman lain yang masih sehat.
Apa itu Layu Bakteri???Apa yang Menyebabkannya???
Penyakit Layu Bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum menyerang hampir pada 200 spesies tanaman dengan 33 famili yang berbeda. Penyakit ini merupakan penyebab kerusakan terbesar dalam sistem hortikultura khususnya di daerah tropis dengan curah hujan tinggi.
Kelayuan akan terlihat pada tanaman muda dengan cuaca hangat atau panas pada waktu siang hari. Tanaman mungkin akan terlihat segar untuk sementara waktu pada waktu malam dengan cuaca dingin, tetapi beberapa hari kemudian akan mati dalam kondisi layu dengan daun yang tetap hijau ketika sudah menyebar.
Pada bagian akar dan bagian bawah batang akan berwarna kecoklatan dan berair. Sistem perakaran akan membusuk setelah serangan bakteri selanjutnya, serangan layu bakteri ini diikuti dengan serangan bakteri lainnya seperti Erwinia carotovora.
Beberapa tanaman sayuran di Indonesia yang rentan dengan serangan penyakit Layu Bakteri Ralstonia antara lain tomat, cabai, kentang, terong, buncis, dan lain-lain.
Serangan Layu Bakteri pada Tomat yang sudah produksi |
Penyakit ini menyebar terutama melalui tanah, bakteri Ralstonia dapat bertahan hidup pada tanah untuk waktu yang lama tanpa tanaman inang. Bakteri ini juga dapat bertahan pada ranting atau cabang tanaman yang telah mati. Bakteri akan terinfeksi dari tanaman yang terinfeksi ke tanah sehingga akan menulari tanaman lainnya. Kebanyakan jenis-jenis rumput juga akan menjadi inang sementara penyebarannya dengan cara menginfeksi akar tanaman di sekitarnya.
Pada tanaman yang mulai terinfeksi, bakteri Ralstonia akan masuk ke jaringan tanaman melalui akar sejak pindah tanam, kelukaan pada tanaman yang disebabkan oleh serangga, dan hama nematoda ataupun siput kecil akan menjadi tempat masuk pertamanya.
Ketika tanaman sudah disingkirkan, sisa-sisa dari akar tanaman tersebut akan tetap berada di tanah dengan bakteri Ralstonia masih tertinggal di dalamnya sehingga akan menginfeksi kembali tanaman baru pada lahan tersebut.
Temperatur tinggi mencapai 30-35 derajat Celcius dan kelembaban tanah yang tinggi sangat disukai bakteri Ralstonia untuk berkembang biak.
Gimana Aja Gejala Serangannya???
Pada gejala awal serangan penyakit Layu Bakteri Ralstonia akan terlihat pada daun tanaman, daun-daun muda akan layu hingga ke ujung percabangan pada waktu cuaca panas tetapi kemudian akan terlihat segar pada malam hari ketika cuaca sedang dingin.
Ketika penyakitnya berkembang pada kondisi yang disukai, seluruh bagian tanaman akan layu dengan cepat dan mengering walaupun warna tanaman tetap hijau. Gejala lainnya adalah daun menguning dan tiba-tiba tanaman mati.
Gejala-gejala ini dapat saja muncul tiba-tiba, baik ketika tanaman masih muda, ataupun yang sudah berbuah. Pada batang serangan bakteri Ralstonia akan menciptakan warna coklat gelap pada batang bagian bawah, ketika batang dibelah akan jelas terlihat.
serangan Layu Bakteri pada Kentang, sangat mematikan dan cepat menyebar |
Gimana Cara Pengendalian Penyakit Layu Bakteri Ralstonia Ini???
Tahap awal pengendalian penyakit layu bakteri Ralstonia, usahakan agar lahan anda bersih dan memiliki sistem drainase yang baik. Tanah diusahakan agar tidak terlalu lembab dan menampung air dalam waktu yang lama, lahan juga dibersihkan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya yang telah membusuk.
Usaha lain juga dapat dilakukan dengan meningkatkan pH tanah dengan penambahan kapur dan memperbanyak asupan hara mikro kalsium pada tanaman.
Bersihkan rumput-rumput yang mengganggu pertanaman anda karena akar rumput merupakan salahsatu tempat bakteri ini sebelum menginfeksi tanaman.
Penanaman kultivar tanaman yang tahan terhadap penyakit layu bakteri Ralstonia bisa dilakukan, beberapa varietas seperti tomat telah memiliki kultivar yang tahan serangan layu bakteri.
Rotasi lahan anda dengan tanaman yang bukan merupakan inang penyebaran bakteri seperti jagung atau kedelai.
Aplikasikan fungisida secara teratur sejak masa pindah tanam.
Apa Saja Fungisida yang Efektif Mencegah atau Melawan Layu Bakteri Ralstonia???
Akan lebih penting untuk mencegah penyakit ini dengan aplikasi fungisida atau bakterisida secara kontinyu, disamping sterilisasi lahan sebelum tanam.
Beberapa Obat, fungisida atau bakterisida yang bisa digunakan antara lain :
1. Cegah penyebaran bakteri ini pada awal-awal masa pindah tanam dengan menyemprotkan pupuk Kalsium murni.
Pupuk Kalsium murni terbukti efektif dapat mencegah serangan layu bakteri sejak awal infeksi. Pupuk Kalsium dapat mempertebal dinding sel tanaman dan mengurangi stress akibat kondisi lingkungan yang kurang baik. Salah satu pupuk Kalsium murni yang kami sarankan adalah Pupuk Kalsium Murni Kalsi Gro 98 dengan kandungan 94% kalsium yang langsung dapat diserap tanaman. Aplikasi cukup disemprotkan 4 gram per liter air. atau 60 gram per tangki semprot dengan interval penyemprotan satu minggu sekali.
2. Bio-Fungisida / Bakterisida Decoprima,
Bakteri yang merupakan kandungan dalam Decoprima ampuh menekan pertumbuhan bakteri Ralstonia di dalam tanah sehingga populasinya akan tetap minimal. Aktivitas Streptomyces sp. dan Trichoderma sp. di dalam tanah akan menjaga keseimbangan mikroorganisme yang menguntungkan bagi tanaman.
3. Probiotik Endofit Tanah Bactoplus,
Bactoplus mengandung isolat bakteri Pseudomonas sp., Bacillus sp., dan Azospirillum brasiliense yang berfungsi sebagai pengolah bahan makanan di dalam tanah agar tersedia bagi tanaman. Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan organisme ini di tanah efektif menekan pertumbuhan bakteri patogen di dalam tanah termasuk Ralstonia dan Erwinia.
Akan lebih penting untuk mencegah penyakit ini dengan aplikasi fungisida atau bakterisida secara kontinyu, disamping sterilisasi lahan sebelum tanam.
Penelitian kami di lapangan dengan fungisida anjuran berikut ini tidak ditemukan kasus gagal panen akibat layu bakteri Ralstonia khususnya pada komoditi dalam famili solanaceae.
Beberapa Obat, fungisida atau bakterisida yang bisa digunakan antara lain :
1. Cegah penyebaran bakteri ini pada awal-awal masa pindah tanam dengan menyemprotkan pupuk Kalsium murni.
Pupuk Kalsium murni terbukti efektif dapat mencegah serangan layu bakteri sejak awal infeksi. Pupuk Kalsium dapat mempertebal dinding sel tanaman dan mengurangi stress akibat kondisi lingkungan yang kurang baik. Salah satu pupuk Kalsium murni yang kami sarankan adalah Pupuk Kalsium Murni Kalsi Gro 98 dengan kandungan 94% kalsium yang langsung dapat diserap tanaman. Aplikasi cukup disemprotkan 4 gram per liter air. atau 60 gram per tangki semprot dengan interval penyemprotan satu minggu sekali.
2. Bio-Fungisida / Bakterisida Decoprima,
Bakteri yang merupakan kandungan dalam Decoprima ampuh menekan pertumbuhan bakteri Ralstonia di dalam tanah sehingga populasinya akan tetap minimal. Aktivitas Streptomyces sp. dan Trichoderma sp. di dalam tanah akan menjaga keseimbangan mikroorganisme yang menguntungkan bagi tanaman.
Aplikasi lain Decoprima bisa dilakukan dengan perendaman benih untuk seed coating, dan pengocoran bersamaan dengan penanaman biji tanaman.
3. Probiotik Endofit Tanah Bactoplus,
Bactoplus mengandung isolat bakteri Pseudomonas sp., Bacillus sp., dan Azospirillum brasiliense yang berfungsi sebagai pengolah bahan makanan di dalam tanah agar tersedia bagi tanaman. Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan organisme ini di tanah efektif menekan pertumbuhan bakteri patogen di dalam tanah termasuk Ralstonia dan Erwinia.
Aplikasi Agropribiotik Bactoplus secara rutin dengan sistem kocor akar akan meminimalisir penyebaran serangan layu bakteri Ralstonia, bahkan Fusarium sekalipun.