PUPUK TAMBAHAN MEROKE CALNIT YANG EFEKTIF ATASI DEFISIENSI DAN KERACUNAN MINERAL TANAH

BY SaranaAgri IN , , , , , , , ,

Pupuk Kalsium - Ammonium - Nitrat Meroke Calnit Kemasan 1 Kg
Tahukah anda mengapa daun-daun tanaman menjadi keriting? berwarna kekuningan?atau pertumbuhan tanaman kerdil? Padahal sudah kita pupuk sedemikian rupa, dan jika ada kasus serangan hama atau jamur sudah kita kendalikan dengan aplikasi obat-obatan atau pestisida yang berkualitas baik. Hal-hal seperti ini biasanya dialami oleh petani-petani yang tinggal di daerah dengan struktur tanah rawa atau masam dengan pH yang relatif rendah. 
Padi di Tanah Masam, tambahkan pupuk anda dengan
Kalsium - Nitrat agar tidak terhambat pertumbuhannya
foto : 
https://www.researchgate.net



“Saya udah semprot racun hama pak, racun jamur juga sudah, tapi tetap saja tanaman saya daunnya pada keriting, dan berwarna kuning, kadang-kadang agak putih, lalu pertumbuhannya mentok dan produksi buah juga sangat kurang”. Itulah yang biasanya dikeluhkan oleh petani tradisional di beberapa wilayah Indonesia yang jarang sekali mengetahui kasus-kasus keracunan tanaman maupun defisiensi hara pada tanaman. Jika sudah begini dengan otomatis penggunaan pupuk pestisida pun tidak akan tepat sasaran, tepat dosis, dan tepat aplikasi. 


Tahukah anda bahwa pupuk yang kita bahas ini adalah pupuk Nitrogen (N) dengan kandungan ion ammonium dan nitrat dapat mengatasi permasalahan tersebut?? Sederhananya kedua ion ini dapat menaikkan atau menurunkan pH tanah di sekitar perakaran tanaman. Wilayah Indonesia yang terdiri atas 21 juta Hektar tanah dengan struktur tanah masam biasanya akan mengalami permasalahan keracunan logam berat di tanah seperti Boron (B), Aluminium (Al), Mangaan (Mn), maupun Besi (Fe). Setiap kasus defisiensi ini biasanya kita temui pada tanah masam yang menyebabkan kasus kematian tanaman tiba-tiba, kekerdilan, maupun produksi yang kurang. 
Tanaman Cabai Kerdil di tanah Masam, Aplikasikan
Pupuk Kalsium Nitrat dengan penyemprotan
foto : 
https://www.lsuagcenter.com

Keseimbangan elektrik pada sel-sel akar tanaman dengan demikian harus dipertahankan guna menjaga ketahanan tanaman pada kondisi ini, maka dari itu ketika tanaman diaplikasikan dengan Nitrogen Ammonium (NH4+) maka ia akan melepaskan proton (H+) pada tanah. Pelepasan konsentrasi proton (H+) ini di sekitar perakaran akan mengurangi pH di sekitar akar. Demikian pula jika tanaman mendapatkan suplai Nitrogen Nitrat (NO3-), ia akan melepaskan bikarbonat (HCO3-) yang kemudian akan menaikkan pH tahan di sekitar perakaran tanaman. Dengan demikian pergiliran kedua ion ini yaitu Ammonium (H+) dan Nitrat (H-) dapat menjaga keseimbangan pH tanah di sekitar tanaman sehingga pertumbuhan akan seimbang dan tanaman tidak mudah stress pada kondisi tanah apapun. Dengan demikian pada kondisi kekeringan maupun berair tanaman dapat dengan mudah menyesuaikan pH yang baik untuk dirinya. Selain Itu efek Nitrogen yang memberikan tampilan daun menjadi lebih hijau dan segar yang merupakan unsur utama dari pupuk ini.

Foto : https://www.greenwaybiotech.com/
Perpaduan komposisi Nitrogen Ammonium dan Nitrat ini dilengkapi pula oleh Unsur Kalsium (Ca). Seperti yang kita ketahui bahwa kalsium merupakan elemen esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik pada kondisi lingkungan baik maupun buruk. Kalsium (Ca) memenuhi dua fungsi bagi tanaman, tidak hanya faktor penting bagi pembentukan dinding sel dan stabilitas membran sel, tetapi juga sebagai sensor fisiologis tanaman untuk tanggap pada perubahan lingkungan atau serangan patogen (jamur dan bakteri). Sensor oleh unsur Kalsium ini bisa kita analogikan sebagai sistem peringatan dini bagi tanaman untuk memperkuat bagian tubuhnya yang terdampak serangan atau di titik mana pertahanan terlemahnya. 
Serangan Ralstonia Solanacearum pada tomat
Penambahan Pupuk Kalsium - Nitrat dapat mencegah
serangan Bakteri ini
Foto :
 https://www.researchgate.net/

Pada beberapa tanaman seperti tomat, penambahan unsur kalsium terbukti dapat meningkatkan ketahanan terhadap serangan patogen. Tanaman tomat pada larutan nitrogen dengan unsur kalsium tinggi akan tahan terhadap serangan bakteri Ralstonia solanacearum (Yamazaki et.al.,2000). Bakteri Ralstonia solanacearum biasanya banyak menyerang tanaman tomat, terong, maupun kentang di Indonesia dan menyebabkan kematian tanaman secara tiba-tiba, penyakit ini biasa kita kenal dengan sebutan layu bakteri. 

Pada tanaman kedelai yang ditanam di lahan, aplikasi pupuk Kalsium (Ca) juga dapat mengurangi busuk batang Phytoptora (Sugimoto et.al.,2010). Serangan Phytoptora biasanya menunjukkan ciri-ciri pada batang tanaman akan menghitam dan terdapat lendir dan membusuk. Kalsium (Ca) dapat menghalangi produksi enzim yang dihasilkan oleh jamur dan bakteri patogen untuk menembus dinding sel tanaman, sementara itu tanaman yang kurang mendapat asupan Kalsium (Ca) akan lebih mudah diinfeksi oleh patogen karena dinding sel yang lemah (Marschner, 1995). Dapat disimpulkan bahwa keberadaan Kalsium (Ca) pada tanaman tidak hanya mempertebal dinding sel, tapi juga memberikan informasi kerusakan dinding sel pada tanaman selama serangan patogen dan perubahan kondisi lingkungan. Pada daerah dengan struktur tanah masam juga seringkali kita temukan kondisi daun keriting maupun pertumbuhan yang kerdil. Pupuk dengan kandungan Kalsium – Ammonium – Nitrat ini terbukti bisa mengatasi permasalahan tersebut, cukup diaplikasikan dengan penyemprotan atau penaburan saja maka daun akan kembali sehat. 
Infeksi Phytoptora pada Kedelai, sangat cepat menyebar
Foto :
 https://cropprotectionnetwork.org/
Kombinasi pupuk Kalsium Ammonium Nitrat (KNO3) mudah kita temukan di pasaran. Tetapi salah satu produk yang dapat kita garis-bawahi adalah Meroke CalNit dengan kandungan 15,5% Nitrogen yang terdiri dari Nitrogen Ammonium dan Nitrogen Nitrat dan 26% Kalsium. Kombinasi keduanya dalam Meroke CalNit mampu memberikan efek benefisial bagi tanaman antara lain : 
- Tanaman tumbuh dengan sehat dan memaksimalkan produktivitas jangka panjang, 
- Hasil produksi meningkat dengan meningkatnya jumlah dan juga ukuran buah atau umbi, 
- Meningkatkan kualitas, rasa, warna, kesegaran dan daya simpan buah atau umbi, 
- Mengandung hara yang seimbang dengan penambahan unsur mikro yang lain, 
- Sumber Nitrate Nitrogen dan Kalsium yang larut air, 
- Hara-hara dengan cepat akan tersedia, 
- Penanganan dan cara aplikasi yang mudah dan merata, 
- Biasa dipakai sebagai stok A dalam AB Mix di pertanian hidroponik. 

Lahan yang diserang penyakit secara terus-menerus disarankan untuk ditambah dengan aplikasi pupuk Kalsium Murni dengan kandungan 94% Micro Kalsium, saya sarankan untuk aplikasi pupuk Kalsium Murni Kalsi Gro 98 sebagai pupuk dasar anda.

Untuk aplikasi bisa dengan penyemprotan, kocor maupun penaburan di sekitar tanaman.

 Pupuk Meroke CalNit 1 Kg
 Pupuk Kalsium Murni 1 Kg